Skip to main content

Featured post

Pemimpin Tanggung

Banyak dari kegitan saya yang terlibat dengan banyak ornag dan saya harus berinteraksi dengan pemimpin-pemiimpin pada kegiatan saya sehari-harinya. Bekerja pada suatu perusahaan dengan kegiatan kampus dan kegiatan lainnya membuat saya harus belajar sangat ketat dalam mengatur waktu seharusnya. Kembali lagi pada prioritas,itulah yang biasanya yang menjadi bahan pertimbangan yang sangat tepat untuk saya membagi waktu.Dibalik itu semua butuh juga yang namanya "kedewasaan diri", hal ini sering kali terlupakan oleh banyak orang. Tak terpungkiri saya pribadi sering menghiraukan kedawasaan diri saya, #rasanya sering ingin mentertawakan diri sendiri. Pagi ini saya ditemani secangkir air putih di meja kerja saya yang sangat berantakan,melanjutakan beberapa tilisan yang harus saya lanjutkan di blog saya ini. Back to the topic, bahasan yang harusa dilanjutkan "pemimpin tanggung". Pemimpin yang saya akan bahas adalah pemimpin yang masih tanggung untuk memimpin. Rasanya say

bagaimana caranya menghaadapi masalah

Suatu kali pada saat mengalami masalah, Tuhan meminta saya untuk menyembah Dia dan menujukan pandangan kepada-Nya. Awalnya saya tidak dapat memahami hal ini, tetapi pada akhirnya saya mengerti satu hal, menyembah Allah dapat mengalihkan pandangan dan fokus kepada masalah beralih pandangan kepada Tuhan. Dia adalah Tuhan yang besar, yang mengatasi segala masalah.

Setiap orang pasti punya masalah dalam hidupnya. Tanpa dicari pun masalah akan selalu menghampiri manusia. Ia bisa menjadi “musuh” jika kita selalu menghindar darinya, dan menjadi “sahabat yang membangun” jika kita berani menghadapinya. Tuhan menggunakan masalah dengan tujuan untuk mendewasakan karakter kita, dan untuk menunjukkan betapa besar kuasa-Nya dalam hidup kita. Tuhan pasti memberikan kepada kita kemenangan jika kita punya respons yang benar dalam menghadapi masalah. Kadangkala, kita berdoa untuk meminta mukjizat tetapi yang datang malah masalah yang sepertinya lebih besar. Sejatinya, jika kita ingin melihat mukjizat, harus ada masalah yang perlu dihadapi. Mukjizat adalah jawaban dari setiap masalah. Tanpa ada masalah, tidak akan pernah terjadi mukjizat. Semakin besar masalah yang ada, semakin besar pula mukjizat yang akan Allah nyatakan dalam hidup kita. Sebaliknya, jika masalah itu kecil maka mukjizat yang terjadi kecil juga. Masalah membuat iman dan karakter kita makin teruji, terutama saat kita belum melihat jawaban doa namun kita tetap percaya bahwa Tuhan yang akan menyelesaikan setiap masalah dan pergumulan kita. Ada pepatah mengatakan, “Jika kita tidak menyukai sesuatu atau keadaan, ubahlah itu. Tetapi jika kita bisa mengubahnya, ubahlah sikap kita dengan mengucap syukurlah dan jangan mengeluh!”

Malam ini, belajarlah untuk memiliki respon yang benar untuk setiap masalah dan keadaan yang sepertinya tidak bisa kita ubah. Tetaplah kuat dan percaya pada Tuhan yang memberi kekuatan dan sukacita untuk menghadapi setiap masalah, ujian dan pergumulan dalam hidup kita. Yesus yang ada didalam kita terlebih besar dari setiap masalah kita.

Masalah adalah pengasah yang baik untuk memperkuat iman kepada Allah

Comments

Popular Posts