Skip to main content

Featured post

Pemimpin Tanggung

Banyak dari kegitan saya yang terlibat dengan banyak ornag dan saya harus berinteraksi dengan pemimpin-pemiimpin pada kegiatan saya sehari-harinya. Bekerja pada suatu perusahaan dengan kegiatan kampus dan kegiatan lainnya membuat saya harus belajar sangat ketat dalam mengatur waktu seharusnya. Kembali lagi pada prioritas,itulah yang biasanya yang menjadi bahan pertimbangan yang sangat tepat untuk saya membagi waktu.Dibalik itu semua butuh juga yang namanya "kedewasaan diri", hal ini sering kali terlupakan oleh banyak orang. Tak terpungkiri saya pribadi sering menghiraukan kedawasaan diri saya, #rasanya sering ingin mentertawakan diri sendiri. Pagi ini saya ditemani secangkir air putih di meja kerja saya yang sangat berantakan,melanjutakan beberapa tilisan yang harus saya lanjutkan di blog saya ini. Back to the topic, bahasan yang harusa dilanjutkan "pemimpin tanggung". Pemimpin yang saya akan bahas adalah pemimpin yang masih tanggung untuk memimpin. Rasanya say

Sekilas Tentang Kopi dan Kafein


20/02/2009 | Baca : 32 | Komentar : 0

Efektor utama yang terkandung dalam kopi adalah kafein. Kafein memberikan efek antagonis terhadap reseptor adenosin, meningkatkan tekanan darah dan homosistein, menstimulasi oksidasi lemak dan pelepasan asam lemak bebas, serta menurunkan sensitivitas insulin.

Di lain pihak, selain mengandung kafein, kopi juga mengandung berbagai komponen lain, seperti antioksidan, kalium, niasin, magnesium dan fitokemikal lainnya yang sebaliknya, memberi efek proteksi terhadap sistem kardiovaskuler.

Berbagai studi menunjukkan kandungan kafein sebanyak 200 mg (280 gram atau 10 ounces kopi) secara signifikan memperbaiki kemampuan untuk berkonsentrasi, terutama apabila sedang mengantuk, namun kandungan kafein yang berlebihan tidak memberikan hasil yang lebih baik. Dosis tunggal kafein sebanyak 500 mg menunjukkan perburukan kemampuan berpikir sebagian besar individu. Kafein umumnya relatif tidak berbahaya jika digunakan secara sedang (2 cangkir sehari), namun dengan dosis yang lebih tinggi, kafein dapat menyebabkan gejala-gejala anxietas (gelisah), seperti berkeringat, tegang dan tidak mampu berkonsentrasi. Dosis tinggi kafein juga dapat memicu hilangnya kepadatan tulang pada wanita paruh baya dan memicu timbulnya rasa nyeri pada wanita paruh baya dengan kelainan fibrokistik jinak payudara.

Reaksi setiap individu terhadap kafein berbeda-beda tergantung kebiasaan harian dalam mengkonsumsi kopi. Pada peminum kopi reguler, tidak minum kopi dapat menimbulkan sakit kepala, fatig, perburukan kemampuan mental dan mood. Apabila kopi dikonsumsi lagi, maka gejala-gejala ini akan menghilang.

Kafein adalah suatu stimulan yang berefek meningkatkan laju pernafasan, denyut jantung, tekanan darah dan sekresi dari hormon stres dan hormon lainnya. Dosis sedang kafein dapat meningkatkan metabolic energi expenditure (kecepatan metabolik tubuh) dalam beberapa jam, menstimulasi saluran cerna dan memberi efek diuretik (banyak kencing).

Comments

Popular Posts