Featured post

Pemimpin Tanggung

Banyak dari kegitan saya yang terlibat dengan banyak ornag dan saya harus berinteraksi dengan pemimpin-pemiimpin pada kegiatan saya sehari-harinya. Bekerja pada suatu perusahaan dengan kegiatan kampus dan kegiatan lainnya membuat saya harus belajar sangat ketat dalam mengatur waktu seharusnya. Kembali lagi pada prioritas,itulah yang biasanya yang menjadi bahan pertimbangan yang sangat tepat untuk saya membagi waktu.Dibalik itu semua butuh juga yang namanya "kedewasaan diri", hal ini sering kali terlupakan oleh banyak orang. Tak terpungkiri saya pribadi sering menghiraukan kedawasaan diri saya, #rasanya sering ingin mentertawakan diri sendiri.


Pagi ini saya ditemani secangkir air putih di meja kerja saya yang sangat berantakan,melanjutakan beberapa tilisan yang harus saya lanjutkan di blog saya ini. Back to the topic, bahasan yang harusa dilanjutkan "pemimpin tanggung". Pemimpin yang saya akan bahas adalah pemimpin yang masih tanggung untuk memimpin. Rasanya saya terlalu sotoy memang untuk membahas hal ini, karna beberapa orang terdekat saya juga sering meragukan kepemimpinan saya, tapi saya hanya ingin menumpahkan kegeraman diri saya akan beberapa pemimpin-pemimpin baru yang ada dilingkungan saya belakangan ini. Performence awal mereka sebelum menjadi pemimpin memang kalau diperhatikan cukup baik, dan sangat baik untuk beberapa kalangan yang menilai, yang jelas kalau bagi saya masih kurang baik untuk menjadi pemimpin.

Pribadi saya menilai, bahwa "ya, saya setuju jikalau memang pemimpin memiliki stylenya sendiri". Akan tetapi, garis ini yang membuat terkadang bahkan seringkali missed untuk anggota-anggota ataupun anak buah yang ada dibawah kepemimpinannya. Terlalu lama mengambil keputusan, terlalu banyak pertimbangan yang terlalu mengada-ada, dan terlalu arogan dalam membuat suatu inovasi baru. Menjengkelkan bagi saya semua hal itu.

Comments

Popular Posts