Skip to main content

Featured post

Pemimpin Tanggung

Banyak dari kegitan saya yang terlibat dengan banyak ornag dan saya harus berinteraksi dengan pemimpin-pemiimpin pada kegiatan saya sehari-harinya. Bekerja pada suatu perusahaan dengan kegiatan kampus dan kegiatan lainnya membuat saya harus belajar sangat ketat dalam mengatur waktu seharusnya. Kembali lagi pada prioritas,itulah yang biasanya yang menjadi bahan pertimbangan yang sangat tepat untuk saya membagi waktu.Dibalik itu semua butuh juga yang namanya "kedewasaan diri", hal ini sering kali terlupakan oleh banyak orang. Tak terpungkiri saya pribadi sering menghiraukan kedawasaan diri saya, #rasanya sering ingin mentertawakan diri sendiri. Pagi ini saya ditemani secangkir air putih di meja kerja saya yang sangat berantakan,melanjutakan beberapa tilisan yang harus saya lanjutkan di blog saya ini. Back to the topic, bahasan yang harusa dilanjutkan "pemimpin tanggung". Pemimpin yang saya akan bahas adalah pemimpin yang masih tanggung untuk memimpin. Rasanya say

Hidup Bukan sebagai Propokator yang Buruk

Hari-hari belakang ini saya banyak melihat orang-orang yang ada di sekitar saya, dimana banyak orang-orang yang terlalu menunjukkan topengnya bukan lagi menunjukkan wajahnya. Propokatorisasi yang saya lihat adalah seharusnya mempropokatori sesuatu yang baik untuk siapaun untuk mendukung hal-hal yang positif, akan tetapi orang-orang yang sebagai propokator malah menyuguhkan hal-hal yang negatif untuk orang lain. Entah, ada apa dengan kelakuan mereka, apakah mereka sadar dengan apa yang mereka lakukan bisa memberikan dampak negatif yang cukup membahayakan.

Hal-hal yang mendorong seseorang menjadi propokasi:
  1. Rasa ketidakpuasan
  2. Kurang Suara
  3. Merasa terncam dengan kondisi
  4. Mendapatkan tekanan,dll
Maka, coba kita check diri kita sebelum bertindak, agar kita tidak termasuk pada golongan sosok propokasi yang negatif.

Comments

Popular Posts