Skip to main content

Featured post

Pemimpin Tanggung

Banyak dari kegitan saya yang terlibat dengan banyak ornag dan saya harus berinteraksi dengan pemimpin-pemiimpin pada kegiatan saya sehari-harinya. Bekerja pada suatu perusahaan dengan kegiatan kampus dan kegiatan lainnya membuat saya harus belajar sangat ketat dalam mengatur waktu seharusnya. Kembali lagi pada prioritas,itulah yang biasanya yang menjadi bahan pertimbangan yang sangat tepat untuk saya membagi waktu.Dibalik itu semua butuh juga yang namanya "kedewasaan diri", hal ini sering kali terlupakan oleh banyak orang. Tak terpungkiri saya pribadi sering menghiraukan kedawasaan diri saya, #rasanya sering ingin mentertawakan diri sendiri. Pagi ini saya ditemani secangkir air putih di meja kerja saya yang sangat berantakan,melanjutakan beberapa tilisan yang harus saya lanjutkan di blog saya ini. Back to the topic, bahasan yang harusa dilanjutkan "pemimpin tanggung". Pemimpin yang saya akan bahas adalah pemimpin yang masih tanggung untuk memimpin. Rasanya say

antara penyimpangan dan kebetulan

banyak pemanfaatan jaringan internet belakangan ini sudah menjadi hal yang terlihat sebagai kewajiban terkadang dan kebutuhan yang sangat penting bagi sebagian banyak orang belakangan. Dimana ada internet, distu juga seseorang secara tidak langsung menggunakan dan mengembangkan informasi yang ada mendai pengetahuan yang luar biasa> berikut adalah salah satu contoh pemanfaatannya.
Jakarta - Guna menghindari aturan wilayah setempat yang tidak mengizinkan pernikahan sesama jenis, pasangan gay asal Texas, Amerika Serikat (AS) memanfaatkan Skype untuk melegalkan pernikahan mereka.

Mark Reed, anggota dewan National LGBT Group GetEqual, sebuah organisasi cukup ternama di Texas, menikahi Dante Walkup yang telah dipacarinya selama 10 tahun tanpa perlu meninggalkan rumah mereka di Dallas.

Seperti dilansir PC Mag dan dikutip detikINET, Senin (15/11/2010), pernikahan Reed dan Walkup diresmikan melalui Skype oleh seseorang yang bertempat di Washington D.C., dimana pernikahan sesama jenis diperbolehkan.

"Alasan mengapa kami melakukannya adalah karena kami ingin melangsungkan pernikahan di rumah kami di Dallas, dekat dengan keluarga dan teman-teman," kata Reed.

"Jika kami harus pergi ke Washington D.C., mereka tidak bisa menyaksikannya. Sangat penting bagi kami jika semua orang terdekat bisa hadir," terangnya seraya menambahkan bahwa pernikahannya tidak dimaksudkan untuk melawan hukum yang berlaku di Texas.
( rns / ash )

sumber :detik.com

Comments

Popular Posts