Skip to main content

Featured post

Pemimpin Tanggung

Banyak dari kegitan saya yang terlibat dengan banyak ornag dan saya harus berinteraksi dengan pemimpin-pemiimpin pada kegiatan saya sehari-harinya. Bekerja pada suatu perusahaan dengan kegiatan kampus dan kegiatan lainnya membuat saya harus belajar sangat ketat dalam mengatur waktu seharusnya. Kembali lagi pada prioritas,itulah yang biasanya yang menjadi bahan pertimbangan yang sangat tepat untuk saya membagi waktu.Dibalik itu semua butuh juga yang namanya "kedewasaan diri", hal ini sering kali terlupakan oleh banyak orang. Tak terpungkiri saya pribadi sering menghiraukan kedawasaan diri saya, #rasanya sering ingin mentertawakan diri sendiri. Pagi ini saya ditemani secangkir air putih di meja kerja saya yang sangat berantakan,melanjutakan beberapa tilisan yang harus saya lanjutkan di blog saya ini. Back to the topic, bahasan yang harusa dilanjutkan "pemimpin tanggung". Pemimpin yang saya akan bahas adalah pemimpin yang masih tanggung untuk memimpin. Rasanya say

Dialog Mahasiswa Baru | HIMTI Gundarma

Pagi ini saya menyempatkan membuat artikel ini untuk mengulas sedikit moment kecil yang baru kemarin saya alami. Saya dan rekan-rekan saya di HIMTI kemarin bertugas untuk mendata mensosialisasikan dan mendekatkan diri kepada salah satu kelas junior saya di kampus. Satu kelas yang saya paling ingin berdialog degan mereka agar mereka bisa membuka pikiran mereka untuk tidak lagi memiliki pemikiran yang layaknya anak sekolahan. Bukan berarti saya men-Judge mereka tidak dewasa tapi, hanya saja mereka belum bisa membuka pikiran mereka menjadi lebih open minded.

Terasa aneh bukan,  kalau saya dan teman-teman saya sampai sebegitu pedulinya sampai mengunjungi mereka dan mau mengajak berdialog dengan mereka. Untuk beberapa senior ini penting untuk dilakukan, beberapa lainya memilih untuk tidak ikut campur, diam saja , tidak perduli ataupun pura-pura tidak tahu. Kewajiban yang tertanam secara tidak langsung ketika saya masuk dalam ruang lingkup Himpunan Mahasiswa adalah kepedulian terhadap orang-orang yang memiliki jalur yang sama akan tetapi belum memahami betul arah jalan untuk mengikuti jalur yang sudah ada.

Rasanya memang sulit untuk membuka pikiran seseorang akan tetapi, rules yang sebenarnya manusia pasti tahu adalah "Penyesalan hanya ada diakhir". Hal ini juga saya pernah alami sendiri, dalam hal sekecil apapun itu. Akan tetapi, saya sadar betul kalau kita manusia harus bisa mengantisipasi setiap langkah kita. Banyak kekurangan dalam diri kita, justru kita urai untuk menjadi suatu kelebihan dalam kehidupan kita, bukan justru hanya ditutup-tutupi seolah-olah menyimpan bangkai dalam daging anda.

Mahasiswa baru dengan gejolak muda juga sangat sering memiliki sifat malu bertanya. Sifat melu bertanya sendiri yang membuat kita sering kali terjebak dengan kesendirian dan akhirnya tidak bisa dan terbiasa untuk berkolaborasi, nyatanya untuk mencapai kesuksesan kolaborasi adalah salah satu hal yang sangat penting selain otak yang cerdas, kreatif, nilai IPK yang tinggi.

So, buat mahasiswa baru! Saya sangat sarankan untuk kalian bisa membawa diri kalian ke lingkungan yang luas tanpa batas, dan jangan lupa untuk selalu belajar menguasai diri, agar dimanapun kalian berada bisa tetap menjadi pribadi yang positif.

Comments

Popular Posts