Skip to main content

Featured post

Pemimpin Tanggung

Banyak dari kegitan saya yang terlibat dengan banyak ornag dan saya harus berinteraksi dengan pemimpin-pemiimpin pada kegiatan saya sehari-harinya. Bekerja pada suatu perusahaan dengan kegiatan kampus dan kegiatan lainnya membuat saya harus belajar sangat ketat dalam mengatur waktu seharusnya. Kembali lagi pada prioritas,itulah yang biasanya yang menjadi bahan pertimbangan yang sangat tepat untuk saya membagi waktu.Dibalik itu semua butuh juga yang namanya "kedewasaan diri", hal ini sering kali terlupakan oleh banyak orang. Tak terpungkiri saya pribadi sering menghiraukan kedawasaan diri saya, #rasanya sering ingin mentertawakan diri sendiri. Pagi ini saya ditemani secangkir air putih di meja kerja saya yang sangat berantakan,melanjutakan beberapa tilisan yang harus saya lanjutkan di blog saya ini. Back to the topic, bahasan yang harusa dilanjutkan "pemimpin tanggung". Pemimpin yang saya akan bahas adalah pemimpin yang masih tanggung untuk memimpin. Rasanya say

Sukses

Saya sangat percaya kalau sukses itu berawal dari inspirasi dan mimpi yang menjadi tekad. "Hanya orang yang sudah terinspirasi, yang bisa meninspirasi orang lain", kenapa kalimat ini yang saya kutip? hal ini yang menjadi salah satu motivasi untuk diri saya agar selalu menjadikan diri saya harus menjadi lebih baik terus-menerus setiap harinya. Tidak ada kata "sukses" yang melekat pada diri anda jika tidak ada tekad, usaha serta doa. Muda dan berpotensi itu adalah hal yang wajib disadari bagi seluruh anak di dunia. Setiap manusia yang terlahir tidak ada yang diciptakan untuk menjadi loser, saya yakin setiap manusia yang diciptakan oleh Tuhan memiliki misi sendiri, maka dari itu kita semua harus sadar apa misi kita di dunia ini.

Suskes bukan suatu hasil, melainkan sukses adalah suatu proses. Sukses, bukan dibentuk dengan harta kekayaan berupa materil. Sukses itu adalah proses membuat sesuatu yang tidak ataupun kurang, menjadi sesuatu yang memiliki nilai dari proses pembentukkannya. Saya percaya bahwa setiap orang memiliki kesuksesannya sendiri.

Contoh, ada seorang pria paruh baya yang berprofesi sebagai penambal ban di pinggiran jalan raya. Suatu ketika saya membutuhkan jasa pria paruh baya tersebut untuk menyelesaikan masalah pada ban kendaraan saya, dan dalam kurun waktu 15 menit masalah ban kendaraan pribadi saya terselesaikan. Pada saat itu sontak dada saya bergetar, dan timbul pertanyaan di otak saya, seorang paruh baya ini mampu menyelesaikan masalah saya padahal, jika saja saya menyelesaikan masalah tersebut sendirian tanpa bantuan pria tersebut, entah satu harian , bahkan satu minggu pun masalah tersebut tidak sukses saya selesaikan.



Comments

Popular Posts