Skip to main content

Featured post

Pemimpin Tanggung

Banyak dari kegitan saya yang terlibat dengan banyak ornag dan saya harus berinteraksi dengan pemimpin-pemiimpin pada kegiatan saya sehari-harinya. Bekerja pada suatu perusahaan dengan kegiatan kampus dan kegiatan lainnya membuat saya harus belajar sangat ketat dalam mengatur waktu seharusnya. Kembali lagi pada prioritas,itulah yang biasanya yang menjadi bahan pertimbangan yang sangat tepat untuk saya membagi waktu.Dibalik itu semua butuh juga yang namanya "kedewasaan diri", hal ini sering kali terlupakan oleh banyak orang. Tak terpungkiri saya pribadi sering menghiraukan kedawasaan diri saya, #rasanya sering ingin mentertawakan diri sendiri. Pagi ini saya ditemani secangkir air putih di meja kerja saya yang sangat berantakan,melanjutakan beberapa tilisan yang harus saya lanjutkan di blog saya ini. Back to the topic, bahasan yang harusa dilanjutkan "pemimpin tanggung". Pemimpin yang saya akan bahas adalah pemimpin yang masih tanggung untuk memimpin. Rasanya say

Bersyukur dan rasakan karya Tuhan dihidupmu




Bersyukur!!! Saat ini aya hanya dapat katakan ini.
Dari deraan 2018 lalu yang cukup berat, saat ini saya kembali berkesempatan berhikmat.
Tuhan kasih saya begitu berat saya rasa selama 2018, hingga di penghujung 2018 saya bisa lepas dari ini semua. 2019 ini saya betul-betul berhikmat dari semua yang terjadi. Saya begitu menyadari bahwa 3 tahun saya hanya dikuasai oleh ambisi saya, sampai lupa betapa Tuhan kasih saya banyak pelang untuk lepas dari belenggu dunia, tapi saya tetap bertahan didalamnya.

Januari 2019 perubahan itu menjadi nyata, saya keluar dari semua hal-hal yang membuat saya terkurung selama 3 tahun. Memulai langkah menjadi pribadi yang lebih baik itu jelas sangat tidak mudah. Tapi saya punya satu senjata yang selama 4 tahun sebelumnya hampir tidak peernah saya guanakan. Berserah kepada Tuhan, itu menjadi senjata yang sangat ampuh untuk melangkah disaat kita struggle, karna dari banyak populasi manusia di dunia ini hanya sedikit dari mereka yang bisa membangun kita menjadi pribadi yang lebih baik ataupun mampu bantu kita untuk menopang beban berat yang kita rasakan. Tuhan yang maha kuasa dan hebat, saya akui sangat bekerja dalam membimbing saya selama 5 bulan terakhir untuk menjalani kehidupan yang berat akan tetapi saya ringan saya rasa untk saya jalani. Mungkin ini yang dibilang “berjalan bersama Yessus”.

Kondisi 2018 yang membuat saya minus, disaat 5 bulan belakangan ini saya sangat rasakan betapa Tuhan benar-benar sedang membalikkan keadaan, bukan berlimpah tapi saya sangat merasa cukup. Tidak kekurangan, tidak kelebihan. Banyak berkat pekerjaan juga yang mengalir dalam 5 bulan belakangan ini. Semua ini menjadikan saya jauh lebih bersemangat dalam menjalani semua berkat yang Tuhan berikan kepada saya. So, buat yang masih hopless buat jalani hari-hari, atau yang masih galau0galau, sat hal yang hars kita coba lakukan, bersadarlah kepada Tuhan.

Comments

Popular Posts