Skip to main content

Featured post

Pemimpin Tanggung

Banyak dari kegitan saya yang terlibat dengan banyak ornag dan saya harus berinteraksi dengan pemimpin-pemiimpin pada kegiatan saya sehari-harinya. Bekerja pada suatu perusahaan dengan kegiatan kampus dan kegiatan lainnya membuat saya harus belajar sangat ketat dalam mengatur waktu seharusnya. Kembali lagi pada prioritas,itulah yang biasanya yang menjadi bahan pertimbangan yang sangat tepat untuk saya membagi waktu.Dibalik itu semua butuh juga yang namanya "kedewasaan diri", hal ini sering kali terlupakan oleh banyak orang. Tak terpungkiri saya pribadi sering menghiraukan kedawasaan diri saya, #rasanya sering ingin mentertawakan diri sendiri. Pagi ini saya ditemani secangkir air putih di meja kerja saya yang sangat berantakan,melanjutakan beberapa tilisan yang harus saya lanjutkan di blog saya ini. Back to the topic, bahasan yang harusa dilanjutkan "pemimpin tanggung". Pemimpin yang saya akan bahas adalah pemimpin yang masih tanggung untuk memimpin. Rasanya say

Bersabar dalam penderitaan

Hari ini hampir 2 bulan mencoba untuk terus berjalan, bangkit, dan kembali merasa jatuh, merasa sendiri. Saya sadar, hidup dalam Kristus tidak akan semudah dengan logika yang kita miliki saja. Tuhan ciptakan manusia dengan cinta, begitulah yang saya mengerti saat ini. Logika saya tidak sanggup untuk memahami kehidupan ini.

2013 setelah Tuhan memanggil Bapak, betapa saya berjuang untuk menerima semuanya. Butuh 5 tahun mencoba menerima kepergian Bapak, dan baru saya nikmati hidup 3 tahun tanpa bayangan kehidupan terdahulu selama beliau hidup. kembali saya harus menerima kondisi kesehatan Mama yang menurun, membuat saya mengambil banyak keputusan besar dalam hidup.

Meninggalkan karir yang cukup mapan, dan struggle dengan memulai karir untuk lebih lepas dan fokus untuk mendampingi Mama. Sebagai manusia, jelas rasanya terlalu naif, tapi kini saya mengerti bahwa Tuhan berkarya dalam hidup saya. Tuhan mampukan langkahku untuk struggle selama tiga tahun belakangan, tanpa saya tahu kedepan harus apa yang saya perbuat untuk diri saya sendiri. Benar atau tidak yang saya jalani, rasanya bukan itu yang Tuhan mau nyatakan. Tuhan yang menciptakan saya, dan tidak pernah berikan rancangan celaka terhadap ciptaannya, membuatku merasakan cinta yang begitu luar biasa, membuat saya merasa lebih tenang, nyaman dan bersyukur akan segala derita yang manusia pikir terhadap setiap duka dalam hidup. 

Dua bulan lalu, duka itu kembali datang dalam kehidupan saya. 27 Mei 2021 Mama meninggalkan saya dan saudara-saudara saya untuk selamanya. Didalam setiap usaha, saya percaya bahwa karya Tuhan bkan hanya kesembuhan yang menyelamatkan Mama saya dalam sakit penyakit, tapi saya percaya karya Tuhan juga untuk menyatakan banya berita kasih dan kebenaran Tuhan. Pikiran saya sebagai manusia, mungkin tidak akan sanggup menjalani hidup dan berjalan kembali setelah Mama meninggal. Hal itu selalu menghantui saya, tapi ada cinta yang sangat saya rasakan ditengah duka dan kesesakan hidup. Tuhan berhasil membuat saya terus bangkit dan berjalan kembali, dan firman Tuhan selalu membantuku untuk selalu bersabar dalam penderitaan. Banyak hal yang Tuhan mau nyatakan dalam hidup saya, kembali saya berserah atas tiap langkah bisa selalu menjadi berkat dan menyatakan kebenaran Tuhan.

Comments

Popular Posts