Skip to main content

Featured post

Pemimpin Tanggung

Banyak dari kegitan saya yang terlibat dengan banyak ornag dan saya harus berinteraksi dengan pemimpin-pemiimpin pada kegiatan saya sehari-harinya. Bekerja pada suatu perusahaan dengan kegiatan kampus dan kegiatan lainnya membuat saya harus belajar sangat ketat dalam mengatur waktu seharusnya. Kembali lagi pada prioritas,itulah yang biasanya yang menjadi bahan pertimbangan yang sangat tepat untuk saya membagi waktu.Dibalik itu semua butuh juga yang namanya "kedewasaan diri", hal ini sering kali terlupakan oleh banyak orang. Tak terpungkiri saya pribadi sering menghiraukan kedawasaan diri saya, #rasanya sering ingin mentertawakan diri sendiri. Pagi ini saya ditemani secangkir air putih di meja kerja saya yang sangat berantakan,melanjutakan beberapa tilisan yang harus saya lanjutkan di blog saya ini. Back to the topic, bahasan yang harusa dilanjutkan "pemimpin tanggung". Pemimpin yang saya akan bahas adalah pemimpin yang masih tanggung untuk memimpin. Rasanya say

jangan menyesal atas segala keputusan

Dulu hal yang gw nanti dalam hidup gw adalah moment dimna gw jadi mahasiswa. Kenapa kayak begitu? semua karna selama ini gw gak pernah dapet apa yang namanya kebebasan dalam memilih apa yang gw ingin. Semua sudah diatur sama orang-tua n' keluarga gw sendiri, seolah-olah hidup gw mereka yang punya dan gw hanya robot yang cuman bisa ikutin apa yang diperintahin mereka.
and then, kenyataan yang ada setelah gw udah jadi mahasiswa, gw jadi ngerasa berterima kasih banget selama ini gw da diberikan pengarahan yang tepat sama ortu + keluarga gw. Pendidikan yang mereka kasih ke gw memang yang the best for me... gw bisa bilang begitu karna gw sendiri ngerasa, temen-temen gw yang ada di lingkungan gw yang sekarang gak seberuntung gw yang dari kecil udah diarahkan buat jadi manusia yang gak lemah dalam menentukan jalan sendiri dalam hidup gw.
Bagi gw sendiri gak ada masalah yang orang punya, dengan tidak disertai jalan keluarnya. Setiap pilihan yang ada bahkan punya resikonya masing-masing. jadi, sekarang tergantung bagaimana kita menyikapi dan lebih peka untuk memperhitungkan masing-masing resikonya.

Comments

Popular Posts