Dalam kehidupan, kita pasti tergolong dalam suatu Individu, Keluarga, dan Masyarakat. Dengan tergolongnya kita dalam 3 penggolongan kehidupan social yang ada, tanpa teradari tertuntut sebagai 3 sifat sekaligus. Dimana kita hidup sebagai individu, lalu sebagai golongan dari keluarga, dan juga hidup sebagai mana masyarakat. Dalam kehidupan, hiudp bersosial bukan hidup yang hanya memfokuskan diri kita sebagai suatu individu saja begitu penting untuk kita jalankan. Hal ini berkaitan karna dalam hidup bermasyarakat maupun dalam keluarga sangat membutuhkan yang namanya “ hidup bersosialisasi”. Bersosialisasi artinya adalah dimana kita hidup untuk saling berbagi di tengah masyarakat dan keluarga. Dari hal bersosialisasi yang harus kita jalani juga menuntut kita untuk memberikan waktu kita peribadi untuk bersosialisasi di tengah masyarakat unutuk memperluas pengetahuan juga untuk mengembangkan diri kita sebagai peribadi yang bersosial. Banyaknya waktu yang terluangkan untuk bersosialisasi di tengah masyarakat, terkadang, bahkan membuat kita terlupakan kehidupan kita untuk bersosialisasi dengan keluarga kita sendiri. Keluarga merupakan unit terkecil dalam komponen dari masyarakat, yang juga keluarga adalah satuan dari individu-individu yang meiliki hubungan kekerabatan sangat dekat di karnakan memiliki hubungan darah, dimana keluarga merupakan bagian yang sangat dekat dari individu.
Kehidupan dalam berkeluarga hari-hari belakangan ini cukup terusik bahkan sangat terusik oleh kehidupan kita di tengah kehidupan kita dalam bermasyarakat. Kehidupan dalam keluarga hari-hari ini tidak lagi menjadi prioritas, melainkan hanya menjadi pelengkap saja. Waktu yang harusnya menjadi milik keluarga kini menjadi milik kebutuhan kita sebagai individu atau sebagai kita sebagai masyarakat. Kalau saja, kita masih ingat akan beberapa tahun kebelakang dimana hari minggu adalah hari untuk keluarga berkumpul, akan tetapi kenyataan yang ada pada hari-hari belakang ini tidak lagi seperti itu. Hari minggu kini menjadi hari yang digunakan sebagai hari luang bagi seseorang untuk menambah jam kerjanya agar mendapatkan gaji yang lebih dari biasanya atau juga biasa digunakan untuk hari refreshing untuk seseorang untuk berkreasi atau juga berhura-hura. Lalu bagaimana dengan waktu untuk kita pribadi bersama dengan keluarga?
Intensitas masyarakat sekarang ini dalam keluarga kurang lebih dapat dipersentasekan kurang lebih adalah hanya 25%. Berkurangnya intensitas kita untuk bersosialisasi dengan keluarga kita sendiri menjadi hal yang sangat memperhatinkan. Mungkin terlihat sepele bagi kita, akan tetapi oleh karna hal ini, kita tak tersadar telah mengabaikan komponen kehidupan kita. Akibat dari terabaikannya keluarga yang juga komponen kehidupan adalah :
1. Ketidak cocokan fikiran & sifat
2. Ke-egoisan yang meningkat
3. Rasa care untuk keluarga kurang
4. Konflik dalam keluarga, dll
Di waktu belakangan ini kita tidak risau lagi apabila melihat keluarga- keluarga yang berlibur dengan terlihat banyak mengeluarkan biaya yang sangat besar hanya untuk berlibur bersama keluarga, bahkan mereka tidak segan untuk berlibur ke luar Negeri hanya untuk berlibur bersama keluarga mereka yang sudah sangat jarang mereka temui untuk bersosiali sasi dengan mereka, hal ini menjadi jalur alternative bagi mereka yang sadar akan butuhnya waktu untuk bersosialisasi dengan keluarga dan biasanya hal ini dilakukan hanya dalam rangka membalas kerinduan mereka bersama dengan keluarga.
Mungkin ada satu hal juga yang perlu diperhatikan oleh kita, yaitu mencoba untuk selalu berusaha bahwasannya dalam sehari saja kita diharuskan untuk berkomunikasi dengan keluarga kita kurang lebih selama 4 jam. Mungkin hal itu terdengar terlalu over, akan tetapi hal ini sangat di butuhkan untuk selalu menjaga silahturahmi kita dengan keluarga untuk menghindari kita dari dampak-dampak yang buruk akibat kurangnya salah satu komponen hidup yang sawajarnya haruslah lebih persentasenya dari pada komponen yang lainnya atau dengan kata lain adalah keluarga sebagai komponen yang paling dasar bagi kehidaupan seseorang dengan wajarnya.
Comments
Post a Comment