suatu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat  linguistik. 
Bahasa buatan 
Ada beberapa bahasa artifisial (buatan) yang dikenal. Salah satunya  adalah bahasa Esperanto. Bahasa ini diciptakan  oleh L. L. Zamenhof di mana bahasa ini  merupakan paduan dari berbagai unsur bahasa, khususnya bahasa-bahasa  Roman yang dicampurkan dengan unsur-unsur Bahasa Slavia dan bahasa-bahasa Eropa lainnya,  serta digunakan untuk mempermudah pembelajaran bahasa karena  kesederhanaan tata bahasanya. 
Sebagian pakar bahasa, seperti J.R.R. Tolkien, telah menciptakan  bahasa rekaan, untuk tujuan di bidang sastera . Salah satunya adalah  bahasa Quenya, yakni satu bentuk bahasa yang dipakai  oleh kaum Elvish. Quenya mempunyai abjad dan  istilah tersendiri serta dapat digunakan oleh manusia. Di samping bahasa  Quenya, juga diciptakan bahasa Klingon yang pernah dipakai dalam film Star  TrekBahasa  Grongi yang pernah dipakai dalam serial Kamen Rider Kuuga. dan 
 
Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh  dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi.   Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata  bentuk dan tata kalimat.  Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar  dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai  bahasanya.
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang  dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat  komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri.  Bahasa lisan merupakan  bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.   Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan  bendanya.
Fungsi Bahasa Dalam Masyarakat :
1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
3. Alat untuk mengidentifikasi diri.
Bahasa  Gaul atau Bahasa Prokem terus berkembang dari masa ke masa. Ada sebagian  kata yang diperkenalkan sejak tahun 1970an dan hingga kini masih sering  dipakai. Namun tidak sedikit kata-kata itu sudah tidak dikenal lagi dan  berganti dengan istilah lain yang lebih “funky”.
Berikut selintiran bahasa gaul yang berlaku di tengah masyarakat sekarang ini :
 1. ALAY   :
 Singkatan dari Anak Layangan, yaitu  orang-orang kampung yang bergaya norak. Alay sering diidentikkan dengan  hal-hal yang norak dan narsis.
 2. KOOL :
 Sekilas  cara membacanya sama dengan “cool” (keren), padahal kata ini merupakan  singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay.
 3. LEBAY   :
 Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata  “berlebihan”. Kata ini populer di tahun 2006an. Kalo tidak salah Ruben  Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata ini di berbagai kesempatan di  acara-acara di televisi yg mereka bawakan, dan biasanya digunakan untuk  “mencela” orang yang berpenampilan norak.
 4. JAYUS   :
 Saya tadinya mengira kata ini merupakan  singkatan, namun setelah saya telusuri, ternyata bukan. Arti sebenarnya  adalah lawakan atau tingkah laku yang maunya melucu tapi tidak lucu.
 Istilah  Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini.  Dari cerita mulut ke mulut, konon ada seorang anak di daerah Kemang  bernama Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman2nya.  Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman (lengkapnya Jayus Kelana)  yang seorang elukis di kawasan Blok M. Herman alias Jayus terkenal  sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu.
 5. GARING  :
 Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda  yang berarti “tidak lucu”. Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa  Barat saja. Namun karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di  Jawa Barat (Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini  kemudian dipakai mereka dalam beberapa kesempatan. Karena seringnya  digunakan dalam pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi populer di  beberapa kota besar di luar Jawa Barat.
 6. GANDENG :
 Kata ini pun merupakan kata dari bahasa  Sunda yang berarti “berisik”. Sama seperti garing, kata ini dibawa dan  dipakai oleh para mahasiswa luar Jawa Barat yang sempat kuliah di tanah  Parahyangan itu, yang pada akhirnya membuat kata ini menjadi terkenal  dan beberapa kesempatan dipakai.
 7. BEGICHU / BEGICYU :
 Biasanya kata ini disebutkan  dengan penekanan di bagian belakang (yaitu memonyongkan bibir). Kata ini  sendiri digunakan secara tidak sengaja oleh seorang anak kecil bernama  Saipuddin, 3 tahun, asal Madura. Kata ini kemudian banyak dipopulerkan  oleh artis. Salah satunya adalah Titi DJ.
 8. MENEKETEHE :
 Kata ini sebenarnya berasal dari kata “Mana  Kutahu” dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di  acara Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup populer dan saat ini cukup  sering digunakan orang.
 9.   CING :
 Saya mensinyalir kata ini sudah sering  digunakan sejak tahun 1970an. Hal ini saya ketahui saat menonton film Si  Pitung Banteng Betawi yang dibintangi oleh (alm) Dicky Zulkarnaen.  Belakangan, di tahun 90an, kata ini mulai sering digunakan orang lagi,  terutama setelah sering digunakan Debby Sahertian di sitkom Lenong  Rumpi. Kata “cing” biasa digunakan sebagai sapaan untuk teman dekat.  Misalnya, “Mau ke mana, Cing?”
 10.  EMBER :
 Kata ini merupakan plesetan  dari kata “Memang Begitu”. Pertama kali dipopulerkan oleh Titi DJ yang  secara tidak sengaja menyebut kata ini saat menjawab pertanyaan orang.  Sejak itu, kata ini sering digunakan di berbagai kesempatan.
 11.  YIUK….!!  :
 Kata yang merupakan bentuk  ajakan ini dipopulerkan oleh Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan (anggota  grup GSP). Kata ini sempat populer di awal tahun 90an dan sering  digunakan oleh Lenong Rumpi. Di awal tahun 2000an, kata ini kembali  populer sejak digunakan oleh Indra Birowo dan Tora Sudiro di acara  Exravaganza. Karena sering digunakan saat mereka berperan sebagai  bencong, maka kata ini identik dengan panggilan kaum waria / bencong.
 12.  BONYOK :
 Kata ini merupakan singkatan  dari Bokap-Nyokap (orang tua). Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata  ini, tapi kata ini mulai sering digunakan diperiode awal 2000an, ketika  bahasa sms mulai populer di kalangan remaja.
 Bokap (Ayah)  dan Nyokap (Ibu) sendiri merupakan istilah yang telah populer sejak  tahun 80an dan masih digunakan hingga hari ini.
 13.  BISPAK :
 Merupakan singkatan dari kata  “Bisa Pakai”. Kata ini mulai populer di pertengahan 90an, dan biasanya  digunakan sebagai kode rahasia untuk menyebutkan wanita / pria yang bisa  “dipakai” (baca : ditiduri), tapi mereka sendiri tidak mau disebut PSK  (Pekerja Seks Komersial), karena seringkali mereka melakukan hal itu  “just for fun”.Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini tapi dari  penelusuran saya, kata ini sudah akrab dan sering digunakan oleh para  Eksmud (Eksekutif Muda) Jakarta sekitar tahun 96an.
 14.  AKIKA :
 Merupakan sandi untuk  mengatakan “Saya”. Kata ini pertama kali dipopulerkan oleh kaum waria di  tahun 90an, yang dibakukan oleh Debby Sahertian dalam buku Kamus Gaul  yang dibuatnya.
 15.  SUTRALAH :
 Merupakan pemanjangan dan  plesetan dari kata “Sudahlah”. Kata ini juga dipopulerkan oleh kaum  waria dan mulai populer di tahun 90an akhir.
 16.  SEMOK :
 Berasal dari bahasa Jawa yang  berarti “Montok”. Kata ini belakangan sering digunakan orang untuk  menggambarkan wanita yang cantik dan seksi.
 17.  LOL :
 Kata ini belakangan ini sering dipakai,  terutama dalam komunikasi chatting, baik di YM, FB, Twitter, atau pun  komunitas yang lain. Kata itu merupakan singkatan dari Laugh Out Loud  yang berarti “Tertawa Terbahak-bahak”.
 18.  CENGLI :
 Merupakan kata dari bahasa  Hokkian yang berarti “Bertindak Adil”. Kata ini memang lazim digunakan  oleh masyarakat perantauan Tionghua dari suku Hokkia. Karena sering  digunakan dalam percakapan bisnis, maka lama-kelamaan menjadi kata umum  yang digunakan dalam kegiatan sehari2.
 19.  WIL dan PIL :
 Merupakan singkatan dari  Wanita Idaman Lain dan Pria Idaman Lain. Tidak jelas siapa yang  mempopulerkan istilah ini, namun saya menemukan kata-kata ini sering  digunakan dalam penulisan di majalah2 di era awal 2000an. Kedua kata itu  biasa digunakan untuk menjelaskan wanita atau pria simpanan /  selingkuhan.
 20. AJIB  :
 Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini  mulai populer di tahun 90an tatkala musik trance dan narkoba jenis  shabu2 baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh para  penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo  musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti  “Ajib, ajib…. ajib, ajib….”.
 21.  ANJELO :
 Merupakan singkatan dari Antar  Jemput Lonte. Dari informasi yang saya peroleh, kata ini pertama kali  digunakan sekitar tahun 2000an di daerah sekitar Bogor untuk menyebut  Tukang Ojek yang menjadi langganan para penjaja cinta di sana.
 22.  JABLAY :
 Kata ini dipopulerkan oleh  Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak  Dangdut (2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti  lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan  belaian kasih sayang kekasihnya.
 23.  GETHO LOH..:
  Kata ini berarti “Demikian / Begitu”, yang merupakan penekanan dari  sebuah penjelasan yang disampaikan oleh sang pembicara. Kata ini cukup  terkenal di tahun 2007, karena sering digunakan oleh para penyiar radio  (terutama radio anak muda) setiap kali selesai menjelaskan sesuatu. Kata  ini makin populer manakala sering digunakan dalam berbagai percakapan  yang bernada jenaka (sekaligus norak) di berbagai acara televisi.
 24.  BELAH DUREN :
 Berasal dari istilah yang  digunakan dalam lagu dangdut berjudul sama yang dinyanyikan oleh Julia  Perez, kata “Belah Duren” merupakan istilah yang ditujukan buat para  pengantin muda yang menikmati malam pertama. Belakangan kata ini  mengandung makna ajakan untuk melakukan ML (Making  love). 
 25.  SECARA :
 Kata ini sebenarnya adalah  bahasa Indonesia, yang bermakna “Adalah”. Namun kata ini menjadi populer  di tahun 2006an di kalangan siswa-siswi SMU yang menggunakan kata ini  sebagai kata ganti “Karena / Soalnya”. Sesekali pula digunakan sebagai  sisipan tanpa makna (hanya sebagai penekanan pada kalimat yang mereka  katakan). Contoh pemakaiannya :
 a. Gua gak bisa ke rumah lo  neh hari ini, secara bokap gue lagi sakit.
 b. Ya…  gimana dong? Secara gue ini kan gaul…
 26.  SEGEDE GAMBRENG :
 Kata “gambreng” berasal dari  suitan anak-anak (hompimpah alaihum gambreng), yang menunjukkan siapa  yang menang dalam suitan tersebut. Belakangan, sekitar tahun 2007an,  kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang besar sekali (dan  sulit diungkapkan dengan kata-kata).
 27.  SEGEDE GOBLOK :
 Mirip dengan ungkapan “Segede  Gambreng”, kata “Segede Goblok” menunjukkan sesuatu yang besarnya luar  biasa dan – sakin besarnya – jadi ga masuk akal. Gak jelas siapa yg  mempopulerkan kata ini, tapi diduga kata ini pernah diucapkan oleh  beberapa MC di televisi (entah Indra Bekti, Iva Gunawan, atau Ruben  Onsu)
 28.  JUTEK :
 Berasal dari kata yang sering  digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an untuk menggambarkan pria  yang sombong dan jarang tersenyum. Kata ini akhirnya menjadi kata umum  yang digunakan untuk melukiskan orang yang menyebalkan, judes, galak,  emosian, dan sombong.
 29.  BT / BETE :
 Merupakan singkatan dari  Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini dipopulerkan oleh Dwiq saat  merilis lagu “Bete” sekitar tahun 2008. Padahal kata ini sudah lama  digunakan oleh para mahasiswa yang bosan dengan program perkuliahan  mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan di awal tahun 2000an.
 30.  KAMSUD :
 Merupakan pembalikan konsonan  kata “Maksud”. Kata ini mulai populer, terutama di kalangan para cewek  di ruang chatting dunia maya.
 31.  KATROK :
 Orang kampung / orang desa.  Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat membawakan acara Empat Mata  sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi acara Bukan Empat Mata).  Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk menggambarkan orang yang  kampungan / norak banget.
 32.  PRIKITIU :
 Adalah celutukan yang  ditujukan pada pasangan yang tertangkap basah melakukan perselingkuhan.  Adalah Sule, seorang komedian lokal, yang melontarkan celutukan nakal  yang kini menjadi bahasa pergaulan itu.
 33.  CUMI :
 Merupakan singkatan yang mengandung banyak  arti (tergantung CUMI yang dipakai adalah singkatan dari apa). Awalnya  kata ini dipopulerkan oleh sebuah produk kartu telpon seluler di tahun  2008an, yang akhirnya berkembang menjadi bahasa gaul anak-anak remaja  untuk menjelaskan kondisinya saat ini, seperti CUma MIkir, CUma MIScal,  CUma MIrip, CUma MInjam, CUkup MIris, dan lain-lain.
 34.  KRIK :
 Adalah suara jankrik. Istilah ini biasaya  digunakan dalam pembicaraan di dunia maya, untuk menggambarkan kondisi  yang sangat garing / tidak lucu. Kata ini berasal dari adegan film-film  kartun yang sering menampilkan suasana hening – dengan latar belakang  suara jengkrik – mana kala seseorang bercanda namun tidak lucu.  Pemakaiannya cukup sederhana, yaitu saat menanggapi komentar / ucapan  seseorang, penulis tinggal menulis kata “Krik” berulang-ulang,  menandakan bahwa penulis menganggap ucapan orang itu gak lucu banget.
 35.  GAYUS :
 Merupakan sebutan sindiran  untuk orang yang gila uang dan berusaha mendapatkan uang dengan berbagai  cara yang tidak halal. Ungkapan ini populer di awal tahun 2010 setelah  seorang pejabat pajak negara bernama Gayus diciduk polisi lantaran  ketahuan menilap uang negara sebesar Rp 67 milyar.
 36.  MOGE :
 Awalnya kata ini merupakan singkatan dari  Motor Gede dan dipopulerkan oleh kelompok penyuka motor gede tahun 2008  silam. Namun belakangan, kata itu diplesetkan banyak orang menjadi Motor  Gelo yang ditujukan pada orang-orag norak yang suka bikin rusuh, mau  menang sendiri, dan bikin muak banyak orang.
 37.  NI YEE... :
 Merupakan  ungkapan yang dipopuerkan oleh pelawak (alm) Diran di tahn 1985an, yang  kemudian sering digunakan oleh para artis seperti Euis Darliah dan Jaja  Miharja. Kata ini sempat populer kembali sekitar medio 1990-1999. Saat  ini masih dipakai, walau tidak seintens dulu.
 38.  BONEK :
 Singkatan dari kata Bondo  Nekat yang berarti orang nekat yang gak bermodal apapun selain kemauan.  Kata ini dipopulerkan oleh suporter Tim Sepakbola Persebaya – Surabaya  di tahun 90an dan menjadi sebutan “kebanggaan” mereka. Saat ini, kata  ini juga digunakan untuk orang-orang nekat yang gak kenal rasa takut.
 39.  GUE :
 Adalah bahasa “resmi” yang kini banyak  digunakan oleh kebanyakan orang (terutama orang dari Suku Betawi) untuk  menyebut “Saya / Aku”. Kata ini merupakan bahasa Betawi yang telah  digunakan secara luas, jauh sebelum bahasa prokem dikenal orang.
 40.  LO / LU :
 Sama seperti “Gue” kata ini  pun sudah digunakan digunakan oleh Suku Betawi sejak bertahun-tahun lalu  dan menjadi kata untuk menyebut “Anda / Kamu”.
Selain dari bahasa gaul ada juga bahasa yang sedang buming di indonesia, yakni bahasa ALAY. Alay merupakan singkatan dari anak layangan, dimana bahasa ini terbentuk karna sisi pergaulan anak remaja yang sekarang ini maunya serba lucu, yang akhirnya membawa virus bahasa alay. Bahasa alay itu sendiri menjadi trend di indonesia karna perilaku masyarakat yang terlalu berlabihan untuk mengekspresikan dirinya. Berikut ini beberapa contoh bahasa alay:Gue : W, Wa, Q, Qu, G
Lo/kamu : U
Rumah : Humz, Hozz
Aja : Ja,  Ajj (Ajj bacanya apa ya?)
Yang : Iank/Iang, Eank/Eang (ada juga yang  iiank/iiang)
Boleh : Leh
Baru : Ru
Ya/Iya : Yupz, Ia, Iupz
Kok  : KoQ, KuQ, Kog, Kug
Nih : Niyh, Niech, Nieyh
Tuh : Tuwh, Tuch
Deh  : Dech, Deyh
Belum : Lom, Lum
Cape : Cppe, Cpeg
Kan : Khan,  Kant, Kanz
Manis : Maniezt, Manies
Cakep : Ckepp
Keren : Krenz,  Krent
Kurang : Krang, Krank (Crank?)
Tau : Taw, Tawh, Tw
Bokep  : Bokebb
Dulu : Duluw (Dulux aja biar bisa ngecat rumah)
Chat :  C8
Tempat : T4
Sempat : S4
Telepon : Tilp
Ini : Iniyh, Nc
Ketawa  : wkwkwk, xixixi, haghaghag, w.k.k.k.k.k., wkowkowkwo (bacanya apa coba  tolong jelaskan)
Nggak : Gga, Gax, Gag, Gz
Hai : Ui (Apa Ui?  Universitas Indonesia?)
SMS : ZMZ, XMX, MZ (oh god...)
Lagi :  Ghiy, Ghiey, Gi
Apa : Pa, PPa (PPa ???)
Tapi : PPi
Mengeluh :  Hufft
Sih : Siech, Sieyh, Ciyh (nggak sekalian aja Syekh Puji)
Dong  : Dumz, Dum (apa Dumolit?)
Reply : Repp (ini yang paling sering  ditemukan di dunia maya)
Halo : Alow (menurut kalian, apakah kita  teletubbies?)
Sayang : Saiank, Saiang
Lucu : Luthu, Uchul, Luchuw
Khusus  : Khuzuz
Kalian : Klianz
Add : Et, Ett (biasanya minta di add  friendsternya)
Banget : Bangedh, Beud, Beut (sekalian aja baut sama  obeng)
Nya, contoh : misalnya, jadi misalna, misal'a, misal.a
Imut  : Imoetz, Mutz
Loh : Loch, Lochkz, Lochx
Gitu : Gtw, Gitchu,  Gituw
Salam : Lam
Kenal : Nal (buset irit karakter banget)
Buat  : Wat, Wad
Cewek : Cwekz
Cowok : Cwokz
Karena/Soalnya : Coz,  Cz
Masuk : Suk, Mzuk, Mzug, Mzugg
Punya : Pya, P'y
Pasti : Pzt
Anak  : Nax, Anx, Naq (ko-naq?)
Cuekin : Cuxin
Curhat : Cvrht
Terus :  Rus, Tyuz, Tyz
Tiap : Tyap
Kalau : Kaluw, Klw, Low (oh maann...)
Setiap  : Styp
Main : Men
Paling : Plink, P'ling
Love : Luph, Luff,  Loupz, Louphh
Makan : Mumz, Mamz
Yuk : Yuq, Yuqz, Yukz
Lupa :  Lupz
Udah : Dagh
Kamu : Kamuh, Kamyu, Qmu, Kamuwh
Aku : Akyu,  Akuwh, Akku, q.
Maaf : Mu'uv, Muupz, Muuv
Sorry : Cowwyy, Sowry
Siapa  : Sppa, Cppa, Cpa, Spa
Kakak : Kakagg
 
Comments
Post a Comment