Skip to main content

Featured post

Pemimpin Tanggung

Banyak dari kegitan saya yang terlibat dengan banyak ornag dan saya harus berinteraksi dengan pemimpin-pemiimpin pada kegiatan saya sehari-harinya. Bekerja pada suatu perusahaan dengan kegiatan kampus dan kegiatan lainnya membuat saya harus belajar sangat ketat dalam mengatur waktu seharusnya. Kembali lagi pada prioritas,itulah yang biasanya yang menjadi bahan pertimbangan yang sangat tepat untuk saya membagi waktu.Dibalik itu semua butuh juga yang namanya "kedewasaan diri", hal ini sering kali terlupakan oleh banyak orang. Tak terpungkiri saya pribadi sering menghiraukan kedawasaan diri saya, #rasanya sering ingin mentertawakan diri sendiri. Pagi ini saya ditemani secangkir air putih di meja kerja saya yang sangat berantakan,melanjutakan beberapa tilisan yang harus saya lanjutkan di blog saya ini. Back to the topic, bahasan yang harusa dilanjutkan "pemimpin tanggung". Pemimpin yang saya akan bahas adalah pemimpin yang masih tanggung untuk memimpin. Rasanya say

Pribadi yang Lebih Baik

Saya merupakan orang yang selalu menginginkan hari-hari saya selalu lebih baik dari hari sebelumnya. Banyak hal yang mungkin menjadikan hari-hari seseorang terasa sangat buruk, saya pribadi pernah mengalami hal ini. Hal yang pasti anda fikirkan ketika anda mengalami hal ini adalah semoga hari esok tidak seburuk hari ini ataupun semoga hari esok lebih baik lagi dari hari ini. Pemicu utama dari hal ini sendiri adalah lazimnya adanya kegagalan yang dirasakan seseorang pada suatu hal terterntu ataupun kekecewaan. Semua orang saya rasa tidak menginginkan kegagalan ada pada hari-hari mereka termasuk saya, akan tetapi saya mengetahui satu hal adalah suatu pembelajaran berharga kalau kita manusia pernah mengalami kegagalan dan mengerti kegagalan itu adalah suatu part kehidupan yang penting untuk melewati step ini untuk bisa berjalan dalam step berikutnya.  Saya berpikir hal ini bukan suatu yang wajar akan tetapi setiap orang ingin untuk hari-harinya menjadi lebih baik, dan lebih baik lagi ini merupakan part yang sudah Tuhan atur dalam kehidupan manusia.

Optimis harus anda miliki untuk menjadikan pribadi anda menjadi lebih baik, saya juga bukan orang yang selalu optimis dalam segala hal akan tetapi saya percaya ada rasa optimis dalam diri saya yang sudah melekat untuk selalu optimis setiap kegagal bahkan keberhasilan yang saya terima, nantinya membawa saya pada suatu titik, yakni ketenangan jiwa.

Menerima adalah salah satu tantangan dalam diri saya sendiri, bagaimana kita bisa mengatasi emosi dalam diri kita sendiri. Sikap menerima dibutuhkan oleh saya untuk bisa menjalani segala hal yang sudah ditakdirkan Tuhan oleh saya. Kalau didalam diri saya sudah memiliki rasa menerima, dengan otomatis saya yakin bahwa yang tinggal dalam diri saya hanya ada pengharapan akan Tuhan, bukan lagi ada rasa kecewa akan Tuhan ataupun diri saya sendiri.

Comments

Popular Posts